Salinitas

SALINITAS
Oleh,
Toto Sugiarto

      Salinitas adalah kadar garam atau banyaknya kandungan garam yang larut didalam air, satuannya adalah ppt ( part per thousand ) atau per mil (o/oo), alat yang biasa di pakai untuk mengukur parameter air ini biasanya menggunakan salinometer atau refraktometer. Tetapi yang sering  biasa digunakan adalah refraktometer


       Pada budidaya udang / ikan air payau dan air laut ada kalanya salinitas air  tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, bisa saja salinitasnya itu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Oleh karena itu solusi yang tepat adalah dengan mencampur antara air laut dan air tawar sehingga salinitas yang di  inginkan dapat tercapai, tentu saja  tidak asal campur saja tanpa ada perhitungan sebelumnya.
Untuk menghitung salinitas yang di inginkan dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
N1.V1 = N2.V2
Dimana :
N1 = Salinitas awal / air laut murni
V1 = Volume air laut yang di cari
N2 = Salinitas yang di inginkan
V2 = Volume akhir yang diinginkan
Contoh :
Bak pemeliharaan benur ( benih udang ) mau di isi air  sebanyak 10 ton  dengan salinitas yang di inginkan 25 ppt, sedangkan salinitas air lautnya itu sendiri 30 ppt, berapakah air laut dan air tawar yang dibutuhkan untuk membuat campuran tersebut ?
Jawab :
Diketahui :
N1 = 30 ppt
V1 = ?
N2 = 25 ppt
V2 = 10 ton
N1.V1 = N2.V2
30 x V1 = 25 x 10
30V1 = 250
V1 = 250 / 30
V1 = 8,33 ton ( air laut )
Air tawar = 10 – 8,33 = 1,67 ton
Jadi untuk menghasilkan air dengan salinitas 25 ppt sebanyak 10 ton, dengan air laut murni 30 ppt, memerlukan air laut sebanyak 8,33 ton dan air tawar sebanyak 1,67 ton. Ini akan sangat mudah dihitung apabila Bak/Kolam bentuknya teratur dan terdapat skala ukurnya. Akan tetapi bagaimana caranya kalau mau membuat salinitas yang di inginkan sedangkan kolam tersebut tidak beraturan dan tidak ada skala ukurnya ? Ini akan kesulitan dalam menentukan volume airnya bukan?
Kalau menemukan masalah seperti itu solusinya adalah dengan menjabarkan lagi rumus pencampuran air yang tadi ( N1.V1 = N2.V2 ).
Caranya sebagai berikut :
N1.V1 = N2.V2
N1.(pxlxt)1 = N2.(pxlxt)2
N1.T1 = N2.T2
Ingat rumus volume ( p x l x t ), panjang dan lebar di coret semua karena yang mungkin dapat kita  ukur adalah tinggi airnya
Contoh :
Kolam/tambak mau diisi air setinggi 75 cm dengan salinitas 25 ppt sedangkan air laut salinitasnya 30 ppt, maka tinggi air laut dan air tawar yang dibutuhkan adalah
Jawab :
Diketahui :
N1 = 30 ppt
T1 = ?
N2 = 25 ppt
T2 = 75 cm
N1.T1 = N2.T2
30 x T1 = 25 x 75
30T1 = 1875
T1 = 1875 / 30
T1 = 62,5 cm ( air laut )
Air tawar = 75 – 62,5 = 12,5 cm
Dalam perhitungan di atas  dapat dilihat untuk mengisi kolam atau tambak dengan ketinggian air 75 cm dengan salinitas 25 ppt. Dari air laut murni 30 ppt, Membutuhkan tinggi air laut murninya 62,5 cm ditambah dengan air tawar dengan tinggi airnya 12,5 cm.

5 komentar:

  1. Makasih infonya 😭😭😭😭

    BalasHapus
  2. Buat contoh untuk masalah air tawar diganti dengan air payau dengan salinitas 5 ppt kakak. Misalnya kita mau nurunin salinitas air laut dari 33 ppt ke 30 ppt dengan memakai air payau dengan salinitas 5 ppt? Bagemana kakak, Help.

    BalasHapus
  3. Masbroo lagi nyari Alhamdulillah ketemu terima kasih

    BalasHapus
  4. kalau volume air di satuan liter (Bukan Ton) caranya sama aja kah brooo?

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Hatching egg, sistem corong (Ikan Patin Daging Putih)